Saat tengah sendirian di dalam
perpustakaan, saya teringat pada sebuah cerita yang pernah saya dengar ketika
saya masih kecil. Cerita itu berkisah tentang dua orang di tengah musim salju
yang sangat dingin. Mereka berjalan diantara hujan salju hingga akhirnya mereka
melihat dua buah kursi kosong, satu terbuat dari besi sementara yang lain
terbuat dari kayu. Segera saja salah satu diantara keduanya berlari lalu duduk
di atas kursi besi yang bagus itu. Sementara itu, orang yang satu berjalan santai
lalu duduk di atas kursi kayu. Sampai detik ini kita bisa melihat bahwa orang yang
duduk di kursi besi lebih unggul dibanding orang yang duduk di kursi kayu.
Sekian menit pun berlalu, orang yang duduk di kursi besi merasakan kedinginan
hingga tubuhnya pun bergetar hebat. Berbeda dari temannya, orang yang duduk di
atas kursi kayu justru tenang meskipun ia juga merasakan kedinginan.
Anda mungkin bisa menebak penyebab
orang yang duduk di kursi besi merasakan kedinginan sementara orang yang duduk
di kursi kayu tidak. Ya, kayu menahan dingin sehingga orang yang mendudukinya
akan merasa lebih hangat. Sementara itu, besi tidak. Besi akan terasa dingin
jika suhu di sekitarnya juga rendah. Besi dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya.
Apa pelajaran yang bisa diambil
dari kisah sederhana ini? Jawaban Anda mungkin berbeda dengan saya. Jawaban
saya adalah bahwa penampilan fisik selalu memenangkan pertandingan awal, namun
pemenang selanjutnya adalah isi, kecantikan dari dalam diri seseorang,
ketulusan hati, serta pengaruh yang ia berikan kepada orang lain. Benar bahwa
besi itu lebih cantik, lebih menarik, dan lebih mahal, tetapi apakah besi itu
menghangatkan saat kita kedinginan? Atau sebaliknya, memperparah musim dingin?
Kalau sudah begitu, harus kita
apakan si kursi besi tadi? Membuangnya? Mengganti semua kursi besi dengan kursi
kayu? Tentu tidak. Kursi besi tetap berguna. Seperti kursi yang lainnya, ia
adalah tumpuan saat kita terlalu lelah untuk berdiri. Seperti kursi lainnya, ia
adalah teman ketika bersantai, melepas lelah, atau belajar menguraikan cita
yang belum diraih. Dan, mulai sekarang kursi besi akan selalu mengingatkan Anda
bahwa keindahan fisik hanya memenangkan pertandingan pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar