Jumat, 19 November 2010

Jilbab: Fardlu Bagi Para Muslimah

Nabi Muhammad SAW bersabda: " Hai Asmaa, sesungguhnya seorang perempuan apabila telah datang waktu haid maka tidak patut diperlihatkan tubuhnya melainkan ini dan ini( Rasulullah berkata sambil memegang wajah dan kedua telapak tangannya)".

Hari Semakin Larut


Bunga-bunga yang mekar itu merebakkan wangi malam yang smkin pekat, hari semakin larut, doa-doa dipanjatkan di antara sunyi malam yang sedari tadi merayu jiwa-jiwa itu untuk istirahat merebahkan lelah sendirian ...
doa-doa suci itu bagai lembaran-lembaran metafora di antara dinginnya malam & potret-potret realitas kaum menyimpang yang mulai berkembang di tanah fana ini. Kehitaman malam ini seakan mengendap di hati dan jiwa kita sehingga terkadang kita lalai sebagai seorang hamba. Tidaklah kita malu pd Dzat yg selalu melihat, mendengar, dan mengetahui kemunafikan kita itu?
Maka teman, ini bukan saja untukmu tapi (terlebih) untukku, hidup adalah merentas senja sedari pagi menyingsing, hidup adalah perjalanan hari-hari yang kadang diliputi awan tebal namun kadang juga disinari mentari dan pelangi warna-warni.
Dan percayalah bahwa doa, harapan, asa, serta senyuman yang selalu merekah dalam hati & terbuktikan oleh pancaran jiwa ini, semuanya akan mengantarkan kita pada senja dan malam yang larut.
Pemalang, 240510.

Dimensi Kehidupan

Hidup adalah dimensi lain bagiku. Setiap hari banyak potret-potret berkeliaran, menciptakan suatu sinergi antara manusia dan alam. Matahari terbit dan tenggelam adalah satu diantaranya. Masih banyak potongan mozaik dan potret-potret itu di luar sama. Semuanya menyatu, dan ia berubah menjadi suatu dimensi lain: kehidupan.

Jika engkau merasa sendirian, terkukung dalam suatu ruang tanpa dimensi, tanpa cahaya, warna, dan suara, maka keluarlah! Di luar sama dunia menantimu. Keluar dan rasakanlah betapa Tuhan menciptakan alam raya ini dengan penuh kejutan, kedahsyatan, dan kesempurnaan. Maka apalah hal yang lebih baik selain keluar, menyaksikan kekuasaan-Nya, dan meneliti segala kemungkinan yang dapat terjadi pada hal yang terkecil sampai hal yg terbesar.
Maka tiadalah hal yang terpenting bagi kita, manusia, selain hanya satu: menjaga keagungan Tuhan itu sebagai tanda Dia benar-benar ada dan dekat dengan kita.

(Pml, 14809)