Siswa seringkali dipusingkan oleh materi pelajaran yang
sulit, rumit, membingungkan, serta membosankan. Suasana kegiatan belajar
mengajar atau KBM yang tak kondusif ditambah dengan tenaga pengajar atau guru
yang tak punya cukup cara dalam hal metode penyampaian bahan ajar menjadi salah
satu sebabnya. Banyak pelajar menilai, metode penyampaian yang diterapkan oleh beberapa
orang guru kurang pas dan membosankan sehingga mereka menjadi kurang tertarik serta
memahami apa yang disampaikan oleh guru. Kelihatannya hal ini sepele, mengingat
tidak mungkin memenuhi apa yang diinginkan oleh siswa yang sedemikian banyak
dalam satu kelas dengan yang dikehendaki oleh guru. Namun, hal ini menjadi
sangat penting manakala siswa menjadi tak punya semangat belajar lalu gagal
dalam ujian. Perlu adanya diskusi panjang agar menemukan jalan tengah bagi
persoalan ini, agar tercipta suasana kelas yang menyenangkan bagi guru dan
siswa serta kondusif dalam penyampaian materi pelajaran.
Suasana belajar yang menyenangkan akan membuat siswa
terpacu untuk belajar, mendorong timbulnya rasa ingin tahu yang besar dalam
diri siswa, termasuk mengupayakan hubungan yang aktif antara siswa dengan guru sehingga
hasil yang akan didapat bisa maksimal. Rasa ingin tahu yang besar mendorong
siswa untuk terus menggali hal-hal yang ia kehendaki itu sehingga wawasannya
pun berkembang. Tak hanya itu, suasana belajar yang menyenangkan penting untuk
menjaga stabilnya perkembangan emosional mereka termasuk membantu mengembangkan
relationship dan melatih kerjasama
antar siswa. Sebab, kegiatan belajar mengajar tak hanya soal siswa dan gurunya,
tetapi juga siswa dengan temannya.
Sebaliknya, suasana belajar yang membosankan akan
mempengaruhi perkembangan mental siswa, menjadi keras dan pemarah karena apa
yang diinginkannya di sekolah tidak bisa diwujudkan oleh gurunya, padahal hal
itu baik. Mereka juga menjadi sulit berkonsentrasi pada pelajaran dan gagal
membina hubungan yang baik dengan teman satu kelasnya. Selain itu, akibat
kurangnya pemahaman siswa terhadap apa yang dipelajarinya bisa membuat ia gagal
dalam ujian. Tentu, hal ini tak mau dialami oleh semua pihak, bukan? Jadi, mari
kita ciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan serta kondusif.
Caranya?
1.
Pelajari dan pahami bagaimana spesifikasi
metode pembelajaran tiap guru. Kenali apa yang boleh dan apa yang tak boleh
dilakukan selama jam pelajaran guru tersebut.
2.
Bandingkan antara model
pembelajaran guru tersebut dengan apa yang anda inginkan. Sudah sesuai atau
belum, apa yang kurang, apa yang anda sukai dan apa yang tak anda sukai dari
guru tersebut, dsb. Kalau perlu, catat beberapa hal mengenai guru tersebut.
3.
Cobalah untuk mengikuti
pelajaran tersebut dengan seksama serta mempelajari materi yang guru sampaikan agar
anda mulai memiliki keingintahuan pada materi tersebut. Lakukan tugas anda
sebagai murid dengan sebaik-baiknya, seperti selalu mengerjakan tugas dan
pekerjaan rumah (PR) sebaik mungkin, hormat dan patuh pada guru, menjaga
ketenangan di dalam kelas, serta berkonsentrasi penuh selama pelajaran. Intinya
adalah jadilah murid yang disukai guru. Oh ya, selain itu hindarilah untuk
melakukan hal-hal yang dapat memecah konsentrasi ataupun mengganggu teman
sekelas seperti mengajak bicara teman, bercanda, atau tertawa terlalu keras.
Pedulilah terhadap nasihat ataupun hal-hal yang diingatkan oleh teman seperti
“Jangan berisik”. Hal yang perlu diingat adalah, meskipun kata-kata itu
terkesan biasa-biasa saja, tapi sebenarnya itu menunjukkan ketidaknyamanan
teman anda tersebut terhadap perilaku anda.
4.
Apabila setelah menjadi “murid
yang disukai guru” anda tetap kurang memahami pelajaran serta tetap saja merasa
kurang nyaman dengan guru yang mengajar anda, diskusikanlah bersama teman
sekelas agar masalah dapat terselesaikan.
5.
Jalinlah hubungan yang baik
dengan teman sekelas agar hambatan yang anda alami bisa diatasi. Diskusikan
mengenai pola pembelajaran guru dan proses KBM yang berlangsung serta sharing mengenai masalah yang dihadapi.
Berusahalah untuk bersikap terbuka pada teman sekelas karena bisa jadi masalah
yang anda hadapi sama dengan masalah yang mereka hadapi.
6.
Bersikaplah sebagaimana murid
lainnya lakukan ketika guru sedang berada di tengah kelas. Sebab, mungkin
suasana kelas yang tidak kondusif berasal dari kondisi siswa yang tak
terkontrol dengan baik. Jalin kekompakan dan kerjasama di dalam kelas dengan
baik.
7.
Mintalah bantuan kepada wali
kelas atau BK mengenai masalah yang ada, mintalah kesediaan mereka untuk ikut
memecahkan masalah tersebut dan menjadi penengah antara siswa dengan guru yang
bersangkutan.
8.
Buatlah komitmen dengan teman
sekelas agar dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman. Bila perlu,
sertakan sanksi kepada mereka yang melanggarnya.
9.
Lakukan pendekatan-pendekatan
pada guru agar kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman bagi siswa dan guru.
Dan jangan lupa, tetap pupuk semangat belajar dan
kekompakan di antara kelas. Semua masalah dapat diatasi apabila didasari dengan
niat yang teguh dan keinginan kuat untuk mau berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar