Minggu, 27 Januari 2013

Menciptakan Suasana KBM yang Menyenangkan dan Kondusif


Siswa seringkali dipusingkan oleh materi pelajaran yang sulit, rumit, membingungkan, serta membosankan. Suasana kegiatan belajar mengajar atau KBM yang tak kondusif ditambah dengan tenaga pengajar atau guru yang tak punya cukup cara dalam hal metode penyampaian bahan ajar menjadi salah satu sebabnya. Banyak pelajar menilai, metode penyampaian yang diterapkan oleh beberapa orang guru kurang pas dan membosankan sehingga mereka menjadi kurang tertarik serta memahami apa yang disampaikan oleh guru. Kelihatannya hal ini sepele, mengingat tidak mungkin memenuhi apa yang diinginkan oleh siswa yang sedemikian banyak dalam satu kelas dengan yang dikehendaki oleh guru. Namun, hal ini menjadi sangat penting manakala siswa menjadi tak punya semangat belajar lalu gagal dalam ujian. Perlu adanya diskusi panjang agar menemukan jalan tengah bagi persoalan ini, agar tercipta suasana kelas yang menyenangkan bagi guru dan siswa serta kondusif dalam penyampaian materi pelajaran.
Suasana belajar yang menyenangkan akan membuat siswa terpacu untuk belajar, mendorong timbulnya rasa ingin tahu yang besar dalam diri siswa, termasuk mengupayakan hubungan yang aktif antara siswa dengan guru sehingga hasil yang akan didapat bisa maksimal. Rasa ingin tahu yang besar mendorong siswa untuk terus menggali hal-hal yang ia kehendaki itu sehingga wawasannya pun berkembang. Tak hanya itu, suasana belajar yang menyenangkan penting untuk menjaga stabilnya perkembangan emosional mereka termasuk membantu mengembangkan relationship dan melatih kerjasama antar siswa. Sebab, kegiatan belajar mengajar tak hanya soal siswa dan gurunya, tetapi juga siswa dengan temannya.
Sebaliknya, suasana belajar yang membosankan akan mempengaruhi perkembangan mental siswa, menjadi keras dan pemarah karena apa yang diinginkannya di sekolah tidak bisa diwujudkan oleh gurunya, padahal hal itu baik. Mereka juga menjadi sulit berkonsentrasi pada pelajaran dan gagal membina hubungan yang baik dengan teman satu kelasnya. Selain itu, akibat kurangnya pemahaman siswa terhadap apa yang dipelajarinya bisa membuat ia gagal dalam ujian. Tentu, hal ini tak mau dialami oleh semua pihak, bukan? Jadi, mari kita ciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan serta kondusif. Caranya?

1.                      Pelajari dan pahami bagaimana spesifikasi metode pembelajaran tiap guru. Kenali apa yang boleh dan apa yang tak boleh dilakukan selama jam pelajaran guru tersebut.
2.                      Bandingkan antara model pembelajaran guru tersebut dengan apa yang anda inginkan. Sudah sesuai atau belum, apa yang kurang, apa yang anda sukai dan apa yang tak anda sukai dari guru tersebut, dsb. Kalau perlu, catat beberapa hal mengenai guru tersebut.
3.                      Cobalah untuk mengikuti pelajaran tersebut dengan seksama serta mempelajari materi yang guru sampaikan agar anda mulai memiliki keingintahuan pada materi tersebut. Lakukan tugas anda sebagai murid dengan sebaik-baiknya, seperti selalu mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah (PR) sebaik mungkin, hormat dan patuh pada guru, menjaga ketenangan di dalam kelas, serta berkonsentrasi penuh selama pelajaran. Intinya adalah jadilah murid yang disukai guru. Oh ya, selain itu hindarilah untuk melakukan hal-hal yang dapat memecah konsentrasi ataupun mengganggu teman sekelas seperti mengajak bicara teman, bercanda, atau tertawa terlalu keras. Pedulilah terhadap nasihat ataupun hal-hal yang diingatkan oleh teman seperti “Jangan berisik”. Hal yang perlu diingat adalah, meskipun kata-kata itu terkesan biasa-biasa saja, tapi sebenarnya itu menunjukkan ketidaknyamanan teman anda tersebut terhadap perilaku anda.
4.                      Apabila setelah menjadi “murid yang disukai guru” anda tetap kurang memahami pelajaran serta tetap saja merasa kurang nyaman dengan guru yang mengajar anda, diskusikanlah bersama teman sekelas agar masalah dapat terselesaikan.
5.                      Jalinlah hubungan yang baik dengan teman sekelas agar hambatan yang anda alami bisa diatasi. Diskusikan mengenai pola pembelajaran guru dan proses KBM yang berlangsung serta sharing mengenai masalah yang dihadapi. Berusahalah untuk bersikap terbuka pada teman sekelas karena bisa jadi masalah yang anda hadapi sama dengan masalah yang mereka hadapi.
6.                      Bersikaplah sebagaimana murid lainnya lakukan ketika guru sedang berada di tengah kelas. Sebab, mungkin suasana kelas yang tidak kondusif berasal dari kondisi siswa yang tak terkontrol dengan baik. Jalin kekompakan dan kerjasama di dalam kelas dengan baik.
7.                      Mintalah bantuan kepada wali kelas atau BK mengenai masalah yang ada, mintalah kesediaan mereka untuk ikut memecahkan masalah tersebut dan menjadi penengah antara siswa dengan guru yang bersangkutan.
8.                      Buatlah komitmen dengan teman sekelas agar dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman. Bila perlu, sertakan sanksi kepada mereka yang melanggarnya.
9.                      Lakukan pendekatan-pendekatan pada guru agar kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman bagi siswa dan guru.

Dan jangan lupa, tetap pupuk semangat belajar dan kekompakan di antara kelas. Semua masalah dapat diatasi apabila didasari dengan niat yang teguh dan keinginan kuat untuk mau berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar