1.
One Day One Word
Awalilah dengan memahami (bukan menghapal ya) satu
kata per hari. Dengan menambah vocabulary
secara periodik, maka dengan sendirinya kita akan dapat menghapal kata-kata itu
dengan baik. Jumlah kata yang dihapal tiap hari tidak harus dalam jumlah yang
besar. Mulailah dengan satu kata per hari, setelah berhasil lanjutkan dengan dua
kata, tiga kata, sampai puluhan kata per hari.
Selain memahami kata, yang tak kalah penting
adalah mengingat bentuk kata beserta artinya. Jangan sampai sudah memiliki
perbendaharaan vocab yang begitu
besar namun saat menemui salah satu kata tersebut didalam sebuah teks akan
kesulitan mengingat artinya.
2.
Read!
Membaca adalah salah satu tahap penting dalam
memulai belajar. Rasanya sulit kalau kita dapat belajar tanpa membaca, meskipun
bukan berarti tidak bisa. Akan tetapi, sebagai pemula, sebaiknya kita berlatih
membaca bacaan yang bermanfaat bagi kita. Pilihlah bacaan yang sesuai dengan porsi bacaan kita masing-masing, serta menyesuaikan
pula dengan manfaat dan ilmu yang kita terima dari bacaan tersebut. Sebagai
pemula, saya menyarankan bacaan-bacaan
yang ringan serta menarik tampilannya sehingga kita tidak jenuh membacanya.
Buku cerita, komik, novel terjemahan, atau buku dua bahasa bisa menjadi
alternatif pilihan.
3.
Sing A Song!
Seni adalah sesuatu yang dapat menimbulkan rasa
gembira serta antusias pada diri kita. Seni juga dapat melatih daya kreativitas
serta meningkatkan motivasi dari dalam diri kita. Dan salah satu bentuk seni
yang dapat sekaligus memberikan manfaat seperti tersebut di atas serta dapat
meningkatkan kualitas Bahasa Inggris kita adalah menyanyi. Caranya? Carilah lagu-lagu berbahasa Inggris yang Anda
sukai, cari pula liriknya, dan menyanyilah. Maka secara tidak langsung Anda
telah melatih pronouncation Anda
serta menambah kosakata bahasa Inggris Anda. Tak hanya itu, apabila saat kali
pertama Anda mendengarkan sebuah lagu lalu mencoba untuk menulis liriknya, maka
dengan sendirinya kemampuan listening
Anda akan semakin terasah. Dan satu hal lagi, menyanyi juga bisa melatih
kemampuan suara anda. J
4.
Watch The Movies!
Selain lewat lagu, kita juga dapat menjumpai
bahasa Inggris lewat film. Menjamurnya film-film Hollywood di bioskop-bioskop
Indonesia bisa Anda jadikan metode belajar yang asyik. Selain lewat bioskop,
kita juga dapat menonton flm di rumah dengan menggunakan DVD. Eitt, tapi jangan
sampai salah pilih film, ya. Pastinya, sudah tahu bagaimana cara memilih film
yang berkualitas dan berisi, bukan?
Oh ya, ketika kita menonton film impor, biasanya
kita akan dibantu dengan teks terjemahan yang ada di bagian bawah. Akan tetapi,
jangan sampai terpaku pada teks saja sebab terkadang running text hanya menampilkan inti percakapan saja. Disamping itu,
kita juga perlu mengamati dialog asli para aktor dan aktris sambil mengamati
terjemahan pada teks yang ada. Ini membantu kemampuan pronounciation dan translate
terutama pada kalimat-kalimat pendek. Selain itu, kita juga bisa menemukan kalimat-kalimat
expression dengan mudah, contohnya
bagaimana mengungkapkan perasaan sedih atau marah, bagamana cara berkenalan
dengan orang lain, dsb. Selain itu, lewat film kita dapat menggali informasi lebih dalam mengenai kehidupan, budaya, serta
kebiasaan masyarakat luar negeri. Contohnya, bagaimana orang-orang luar sangat
terobsesi untuk menjadi orang yang sukses sehingga mereka cenderung workaholic.
5.
Speak Up!
Setelah mempelajari kalimat-kalimat sederhana
dalam bahasa Inggris, saatnya Anda mulai mempraktikannya. Practice makes perfect. Dengan mempraktikkan bahasa, kemampuan
berbahasa Anda akan jauh lebih baik. Apabila saat ini Anda sedang belajar
bahasa Inggris pada seseorang atau mungkin sama-sama belajar dengan teman Anda maka
Anda dapat mulai berdialog dengannya melalui English Day. Pada awal pelaksanaan, English Day dapat dilakukan
sehari dalam seminggu. Dalam perkembangannya, tambahlah jumlah hari untuk
English Day sehingga makin lama Anda makin sering berdialog dalam bahasa
Inggris. Selain itu, agar lebih seru, English Day harus dilengkapi dengan aturan main serta hukuman jika ketahuan
berbicara selain dengan bahasa Inggris pada English Day.
Selain mempraktikkan secara lisan, Anda juga dapat
mempraktikkan bahasa Inggris secara tulisan. Contohnya, lewat micro blogging, posting di blog, atau chatting.
6.
Improve
Terkadang kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris
yang Anda temukan di dalam buku termasuk kalimat yang paling sering digunakan,
mudah dihafal, dan cenderung flat
(datar). Oleh karena itu, apabila kemampuan berbahasa Anda telah cukup bagus,
Anda dapat mengembangkan kalimat Anda. Tentunya karena sering belajar serta berkomunikasi
dengan bahasa Inggris Anda akan merasakan mana kalimat yang datar, mana kalimat
yang sudah “dewasa”. Berimprovisasilah
serta jangan takut apabila kalimat Anda ternyata salah. Cari kesalahan lalu
bertanyalah pada orang yang lebih cakap. Bukankah sebagai orang yang belajar,
kita perlu menemukan masalah atau kesalahan agar di kemudian hari kita dapat
memperbaikinya?
7. Cintailah Bahasa Ibu
Bagaimanapun, bahasa
ibu adalah bahasa terpenting di hidup Anda. Cintailah bahasa ibu yang Anda
miliki! Jangan sampai Anda menjadi orang yang begitu cakap berbahasa asing tapi
lemah dalam bahasa ibu. Selain itu, jagalah bahasa ibu dengan tidak seenaknya
mencampurnya dengan bahasa asing. Kesalahan penggunaan istilah bahasa asing
yang dicampur dengan bahasa ibu tak hanya akan membuat Anda malu, tapi juga menandakan
kekurang dewasaan Anda dalam mengolah bahasa. Oleh karena itu, hindari. Letakkan
bahasa ibu sesuai tempatnya, serta hindari mencampur-adukkan bahasa ibu dengan
bahasa asing.
Selain itu, apabila
Anda bertemu dengan turis atau orang asing di negeri Anda sendiri, sapalah
pertama kali dengan kalimat bahasa ibu, kemudian apabila orang asing itu tidak
memahami maksud Anda, barulah gunakan bahasa asing. Sebagai contoh, pernah di
dalam sebuah forum seorang siswa bertanya pada narasumber yang salah satunya
adalah orang asing. Dia bertanya dalam bahasa Inggris, tapi malah dijawab
dengan bahasa Jawa. Oleh karena itu, sapalah dahulu orang itu dengan bahasa
ibu. Misalnya dengan berkata “Selamat pagi. Selamat datang di kota Jakarta”,
lalu bertanya apakah ia dapat berbahasa Indonesia atau tidak. Jika bisa, maka
gunakanlah bahasa Indonesia. Jika tidak, Anda bisa pakai bahasa Inggris dengan
sedikit menambahkan kalimat pendek berbahasa Indonesia didalamnya. Contoh,
ketika selesai berdialog, Anda dapat gunakan kata “Terima kasih. Enjoy
Jakarta.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar