Kamis, 14 April 2011

Menjadi Seorang Pahlawan

That a hero lies in you. Kata-kata itu begitu terpatri dalam diriku, seakan begitu tenggelam di kedalaman hatiku. Setiap manusia adalah hero, pahlawan. Setiap manusia dilahirkan sebagai seorang pahlawan, meskipun itu pahlawan bagi dirinya sendiri. Ya, dan dalam hidup, tantangan berkembang seiring dengan dewasanya seseorang, menguji seberapa besar jiwa pahlawan di dalam dirinya, sambil melatih kepekaan pada hidup dan sekelilingnya. Orang-orang yang terbiasa menghadapi tantangan dalam hidupnya akan menjadi seseorang yang lebih kuat dan tegar dibanding orang yang hidupnya biasa-biasa saja. Orang-orang yang terbiasa menemukan persoalan dan ujian dalam hidupnya akan menjadi seseorang yang survive, yang mampu bertahan, sebab ia telah terbiasa melatih keberanian serta siap menghadapi hal apapun di dunia ini, meskipun hal itu adalah yang terburuk sekali pun. Maka berbahagialah orang yang dalam hidupnya selalu penuh dengan masalah dan tantangan, sebab di balik itu semua Tuhan telah menyediakan tempat yang lapang di sisi-Nya kelak. Maka berbahagialah mereka yang dengan tangguh telah menjawab tantangan Tuhan, namun dengan rendah diri menyerah di hadapan-Nya. Berbahagialah bagi mereka yang masih menggaungkan nama Tuhan di kala ia telah melewati tantangan yang begitu berat dan besar. Berbahagialah, karena mereka itulah yang mampu menunjukkan bahwa di dalam dirinya masih ada jiwa seorang pahlawan. Pahlawan bagi dirinya, pahlawan bagi orang lain.
Kita pasti pernah jatuh, ya, setiap orang pasti pernah jatuh. Namun bukan berarti kita lemah. Seseorang yang pernah jatuh, bukan berarti ia kehilangan jiwa pahlawannya. Jiwa sebagai pahlawan tetap ada pada dirinya, dan akan selalu ada, tergantung ia mau menggunakannya atau tidak. Kebanyakan dari kita tak sadar, bahwa setiap pahlawan pasti pernah merasa lemah dan tak punya daya. Kebanyakan dari kita juga lupa, bahwa di saat kita jatuh bahkan tenggelam, Tuhan masih punya kekuatan untuk menolong kita, bahkan menaikkan (derajat) kita. Bukankah Tuhan tak pernah menguji hamba-Nya lebih berat dari kemampuan hamba itu sendiri?
Masih ada Tuhan. Ia yang akan menolong kita, mengeluarkan kita dari cobaan-cobaan itu, bahkan juga akan menaikkan derajat kita. Asalkan kita mau mengingat-Nya, setia mendekat pada-Nya, dan bersandar pada-Nya dalam bahagia maupun masalah. Ingatlah Ia seolah kita akan mati besok, tetapi lanjutkan hidup seolah kita akan hidup selamanya. Mendekatlah pada-Nya seolah kita berada dalam masa paling sulit dalam hidup kita, ingatlah saat-saat kita jatuh, saat kita butuh sandaran untuk menangis. Tuhan akan memberikannya.
Ketahuilah, kita terlalu sering menengok ke belakang atau ke atas; kita terlalu sering berjalan di muka bumi ini dengan kesombongan, dengan dada yang dibusungkan dan berjinjit, seakan tak mau tahu pada apa yang terjadi di sekitar kita. Yang terpenting adalah keberhasilan dan kebahagiaan diri kita sendiri. Cobalah, Teman, sekali saja, palingkan pandanganmu ke depan, sebagai tanda akan optimisme dan kepercayaan diri yang kuat yang ada pada dirimu. Palingkan pandanganmu ke bawah, lihatlah, masih banyak yang butuh bantuanmu. Masih banyak yang lebih bersedih daripada dirimu. Lalu tengoklah mereka, yang ada di sampingmu; mereka yang setia menemanimu dalam setiap do’a yang dipanjatkan, mereka yang setia memanggil namamu saat kau butuh semangat, mereka yang setia di sampingmu saat kau butuh petuah. Mereka adalah jiwa seorang pahlawan, yang mau berkorban bagi dirimu. Mereka tak hanya pahlawan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi dirimu. Meluangkan waktu hanya untuk mendengarkan ceritamu atau melihat keberhasilanmu, bukankah itu suatu hadiah yang berarti dan penuh pengorbanan? Mulai sekarang, jadikan lurus ke atas dan lurus ke depan sebagai semangat hidup kalian yang setia kalian kobarkan saat kalian merasa jatuh ke jurang yang paling dalam.
Yakinlah, bahwa kalian adalah pahlawan bagi diri kalian sendiri. Dan hal itu takkan lebih berarti kecuali kalian melengkapinya dengan berusaha menjadi pahlawan bagi orang lain. Sebab, inti dari menjadi seorang pahlawan adalah rela berkorban dan selalu berjuang untuk kepentingan orang lain. Berbahagialah bagi mereka yang dapat melengkapi kebahagiaan menjadi seorang pahlawan bagi diri sendiri dengan menjadi pahlawan bagi orang lain. And you finally see the truth, that a hero lies in you….

Pemalang, 5 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar