Jumat, 21 Januari 2011

Tak Tergantikan

Nama itu selalu menggaung di telingaku. Dan ketika seseorang memanggil namanya, aku tersadar. Bahwa kini dia telah tiada. Bahwa kini dia telah pergi. Bahkan sebelum aku melihatnya di atas panggung, langsung maupun tak langsung, saat ia masih ada.

Bukan aku tak peduli, bukan aku tak mau tahu. Tapi ketika itu memang aku belum ada di sini.

Yang datang menggantikan yang pergi. Yang pergi digantikan oleh yang datang. Namun sayang, aku yang datang tak bisa menggantikan ia yang pergi. Dia yang pergi tak bisa tuk ku gantikan.

Bukan aku tak mau, bukan aku keberatan. Justru aku ingin menjadi sepertinya.

Namun sayang, betapa pun dia tak mungkin dapat tergantikan, bahkan oleh orang yang sangat mirip dengannya- apalagi aku.

Pemalang, 15 November 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar